‘Kapan Nikah?’, Pertanyaan Sederhana yang Jadi Budaya di Indonesia
01/08/2022Perusahaan ternama yang bergerak di bidang perhiasan emas dan berlian, PT Central Mega Kencana (CMK), menghadirkan campaign terbaru bertajuk ‘Kapan Nikah?’. Melalui campaign ini, CMK ingin menebarkan kasih sayang sekaligus mengedukasi tentang arti pernikahan serta hal-hal penting yang berkaitan dengan persiapan pernikahan.
Seperti yang kita ketahui bersama, pernikahan adalah momen sakral untuk menyatukan dua insan yang berkomitmen untuk saling mencintai. Hal ini sejalan dengan CMK yang terus berkomitmen untuk melengkapi momen terindah dalam hidup Anda, termasuk saat persiapan pernikahan, melalui setiap produk perhiasan berlian yang dihadirkan melalui ketiga brand unggulannya, yakni Frank & co., The Palace, dan MONDIAL.
‘Kapan Nikah?’; sederhana, namun sungguh berarti
Sebagai bagian dari keluarga Indonesia yang menjunjung budaya komunal, Anda pasti sudah sering mendengar pertanyaan ‘Kapan Nikah?’. Pertanyaan yang singkat dan sederhana, tapi terkadang butuh waktu lama untuk meramu jawaban yang tepat. Berkomitmen untuk hadir menemani perjalanan cinta Anda dan pasangan, CMK ingin membantu Anda menjawab pertanyaan penuh makna tersebut. Berawal dari pertanyaan ini, kerap muncul momen-momen indah dan sakral bagi dua individu, khususnya saat proses persiapan pernikahan.
Pertanyaan ‘Kapan Nikah?’ sendiri biasanya dilontarkan kepada mereka yang belum menikah, baik yang masih single maupun mereka yang sudah berpasangan, namun belum duduk di pelaminan. Dalam momen-momen penuh kebersamaan seperti acara keluarga, Lebaran, dan Natal, pertanyaan ini pasti hadir untuk menghangatkan suasana dan mempererat hubungan melalui percakapan-percakapan penuh makna.
Keluarga Indonesia yang erat dengan budaya komunal
Pertanyaan ‘Kapan Nikah?’ yang kerap ditemui di berbagai momen kebersamaan tidak terlepas dari budaya komunal yang sangat melekat di kalangan masyarakat Indonesia. Komunal yang memiliki arti ‘milik bersama’ atau umum inilah yang membuat pertanyaan tersebut dirasa sebagai sesuatu hal yang umum ditanyakan dan menimbulkan social pressure .
Padahal bagi sebagian orang, momen pernikahan merupakan sebuah momen yang bersifat privat dan menjadi pilihan pribadi, namun di Indonesia seakan-akan ada “aturan” yang mengharuskan seseorang untuk menikah di umur tertentu. Hal inilah yang menjadikan munculnya polemik perihal pertanyaan ‘Kapan Nikah?’ itu sendiri. Hingga pada akhirnya menjadi dasar pemikiran bahwa edukasi tentang arti pernikahan serta persiapan pernikahan masih perlu lebih banyak dilakukan. Baik bagi pasangan yang memang akan menikah, yang sedang mempertimbangkan opsi untuk menikah, maupun bagi masyarakat secara lebih luas secara dua arah, yaitu untuk pihak yang ditanya ‘Kapan Nikah?’ ataupun juga pihak yang menanyakannya, seperti keluarga, teman, dan lain sebagainya. Hal ini tidak bisa diabaikan lantaran pernikahan bukan semata-mata menjadi prosesi penyatuan kedua belah pihak, melainkan juga kedua keluarga besar. Oleh karena itu, persiapan yang dilakukan pun harus matang, termasuk pemilihan cincin pernikahan yang pas. Sayangnya, dari banyaknya persiapan pernikahan, masih banyak calon mempelai di Indonesia yang belum menyadari betapa pentingnya pemilihan cincin pernikahan yang tepat.
Cincin Pernikahan sebagai Simbol Cinta Abadi
Cincin pernikahan merupakan simbol dari bersatunya cinta dan komitmen dua individu. Bentuk lingkaran yang tidak memiliki awalan dan akhiran membuat cincin pernikahan menjadi sebuah simbol infinity yang sempurna, serta material logam mulia yang sulit untuk hancur atau rusak dan berlian yang merupakan material alam paling keras di bumi ini, merepresentasikan cinta pasangan suami istri yang kuat dan tak terpisahkan. Pemilihan cincin pernikahan sebaiknya dimulai 4-6 bulan sebelum hari pernikahan, karena setiap cincin pernikahan dari CMK dibuat khusus untuk setiap individu. Pada akhirnya, cincin pernikahan adalah simbol yang akan selalu menemani pasangan dalam kehidupan sehari-harinya setelah pesta pernikahan usai.
Web series “No Ordinary Love” sebagai jawaban akan pentingnya cinta
Hadir untuk menjawab pertanyaan ‘Kapan Nikah?’, CMK berkolaborasi dengan USS Feed, meluncurkan sebuah web series bertajuk “No Ordinary Love” yang ingin menekankan pentingnya cinta dan pengorbanannya. Web series ini menjadi bagian dari campaign ‘Kapan Nikah?’ untuk memberikan edukasi bagi Anda tentang persiapan pernikahan. Web series ‘No Ordinary Love’ menceritakan pasangan kekasih yang ingin mempersiapkan diri ke jenjang berikutnya, yakni pernikahan.
Raia adalah tokoh utama yang memiliki karakter lugu dan menyenangkan. Ia adalah seorang model profesional yang bersahabat dengan Ruben, seorang pria riang dan jenaka, namun sangat pengertian. Ruben memahami bahwa sahabatnya, Raia, sudah menjalin hubungan cinta yang begitu lama dengan Ryan, seorang pria yang romantis dan berkelas, namun sangat sibuk dengan pekerjaannya. Dari sanalah Ruben mengajukan pertanyaan ‘Kapan Nikah?’ untuk mengingatkan sahabatnya agar memikirkan perjalanan baru dalam hidup.
Sebagai jawaban dari pertanyaan sederhana ini, Ryan akhirnya melamar Raia dengan sebuah cincin tunangan dari CMK. Meski demikian, karena kesibukan Ryan, persiapan pernikahan menjadi sulit dan menimbulkan konflik. Dari sinilah, CMK ingin menunjukkan bahwa menunjukkan cinta harus dibarengi dengan pengorbanan yang besar. Persiapan pernikahan adalah hal yang tak bisa diburu-buru.
Mulailah mempersiapkan momen pernikahan Anda dengan memilih cincin tunangan dan cincin pernikahan yang berkualitas dan dibuat secara penuh perhatian, seperti seluruh perhiasan berlian dari CMK yang dihadirkan melalui brand Frank & co., MONDIAL, dan The Palace. Anda bisa mendapatkan inspirasi cincin berlian terbaik dengan mengikuti media sosial Frank & co. , MONDIAL , dan The Palace juga CMK Club , loyalty program yang menaungi peminat-peminat perhiasan brand-brand perhiasan dari CMK. Pastikan juga Anda menyaksikan web series ‘No Ordinary Love’ di kanal YouTube CMK Club , yang tayang mulai 28 Juli 2022 untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan ‘Kapan Nikah?’.